On The News

Media Properti Online Tepat Bagi Anda

Tidak Semua Media Properti Online Tepat Bagi Anda!

The Guardian, media ternama di Inggris baru-baru ini menurunkan ulasan mengenai euforia media properti online yang sering membuat para agen properti mengalami kebingungan. Dalam ulasan pada rubrik Money itu, Harvey Jones sang penulis mengutarakan, tumbuhnya website properti yang demikian banyak dengan berbagai kemudahan layanan bagi para agen properti, telah membuat para agen properti yang didatangi mengalami kebingungan orientasi. Ini dipicu oleh bertebaran inovasi dan tawaran yang memanjakan para agen tanpa membebankan biaya secara signifikan. Bahkan, kalangan media terutama yang sedang mencari bentuk di pasar, menurunkan armada personilnya untuk melayani agen properti secara maksimal.

Namun di sisi yang lain, ada paradoks yang terjadi dalam hal kecenderungan pilihan para agen ketika hendak menggunakan jasa media online. Semakin tinggi benefit yang ditawarkan oleh media tersebut, semakin sedikit pula jumlah agen properti yang bisa dijadikan sebagai member. Sebaliknya, media online yang membebankan biaya keanggotaan (membership) hingga lima kali lipat lebih mahal, lebih disukai dan terus mendapatkan member baru setiap harinya. Bahkan Harvey Jones menyitir riset dari Royal Institute of Chartered Surveyor, menyebutkan, dari total listing properti yang online di Inggris, media-media berbiaya murah itu hanya mengontribusikan sekitar 5% saja. Selebihnya, datang dari media online yang biaya keanggotaan maupun rate card iklannya lebih mahal.

Lantas, apa penjelasan dari fenomena ini, dan apakah dunia pemasaran properti Indonesia sama dengan Inggris? Rumah123.com dalam realita sebagai website properti nomor 1 di Indonesia akan memberikan beberapa fakta yang akan membantu Anda dalam membuat keputusan dalam menentukan media properti online sebagai mitra Anda:

1. Tujuan berpromosi di media online: Para agen berani membayar mahal untuk menjadi anggota dari suatu media online karena keinginan agar produk yang dipasarkannya cepat terjual. Probabilitas sebuah produk terjual akan lebih tinggi ketika semakin banyak orang yang melihat dan bertanya tentang produk itu. Maka pertanyaannya, bagaimana caranya media online bisa mendatangkan kerumunan orang agar properti yang dipasarkan itu bisa laku dengan cepat.

2. Lalu-lintas tinggi, leads pun berdatangan: Tidak semua media properti online bisa menciptakan pengunjung atau kerumunan. Kendatipun para pengelola membuat tampilan dan fitur-fiturnya dengan amat sangat menarik. Banyak cara yang dilakukan untuk menjadikan media online menjadi menarik, salah satu diantaranya adalah investasi untuk mengampanyekan jasa atau layanan yang disediakan. Media online butuh kampanye untuk dikenal khalayak. Selanjutnya, fitur yang praktis dan lengkap akan menjadi sebuah pengalaman yang bagus untuk membuat mereka kembali lagi.

3. Investasi yang wajar untuk kinerja penjualan Anda: Media membutuhkan darah segar untuk terus menerus mengampanyekan layanan yang disediakan. Di sisi lain, service terhadap pengunjung (konsumen) maupun para agen pun harus selalu terjaga baik. Nah, pada titik ini media membutuhkan amunisi untuk menjalankan roda bisnis antara lain biaya operasional yang lebih tinggi. Biaya operasional ini yang kemudian dikonversikan dalam bentuk biaya keanggotaan yang ditagihkan kepada para anggota. Biaya keanggotaan yang tinggi adalah konsekwensi dari paripurnanya layanan yang disediakan yang pada ujungnya akan meningkatkan leads atau pembeli potensial Anda.

4. Ketentuan yang lebih ketat, demi kepuasan konsumen: Para agen mungkin akan merasa lebih nyaman bila dengan biaya keanggotaan yang sudah dibayarkan, mereka boleh memosting materi apa saja ke dalam media. Media online yang mengutamakan kwalitas, pasti memiliki standard kwalitas materi demi menjaga kepuasan dan kenyamanan pengunjung yang juga adalah target dari para agen properti. Maka, jangan heran ketika media properti online terbaik akan menerapkan aturan yang cukup ketat soal ini. Merepotkan memang, namun akhirnya akan memberikan manfaat yang lebih maksimal untuk agen properti juga.

5. Alex Gosling di Housesimple kepada Guardian, mengatakan,"Banyak situs menghilang dalam beberapa bulan setelah menenggelamkan semua uang mereka di Google AdWords, jadi waspadalah terhadap media properti online start-up dengan hanya segelintir properti dan pertumbuhan yang lambat."

Penulis: Ferdinand Lamak Chief Editor Rumah123.com

Written by: admin Date: Rabu, 24 Juni 2015 10:51 WIB